Men catat balik tahun awal penobatannya, Raja Charles III sudah menyambut patronase di Gordonstoun, badan Skotlandia tempat beliau menempuh pembelajaran menengah, yang informasinya beliau ucap selaku“ neraka yang sebetulnya.”
Raja yang berumur 75 tahun ini, yang berpelajaran di Gordonstoun tahun 1962- 1967, sudah jadi penjaga Gordonstoun Association, men catat ikatan sah pertamanya dengan sekolah itu, memberi tahu BBC. Kedudukan ini lebih dahulu dipegang oleh bapaknya yang sudah meninggal, Pangeran Philip, yang pula ialah alumni badan itu.
Tidak hanya almarhumah Duke of Edinburgh, Charles berasosiasi dengan saudara yang lain, Gadis Anne, selaku pendukung sah badan itu, memberi tahu BBC. Anne menggenggam kedudukan selaku orang tua di sekolah mes itu.
Web website Gordonstoun melaporkan sekolah itu” amat besar hati jadi sekolah menengah awal yang ceria seseorang Raja. Apalagi lebih besar hati lagi memandang gimana tahun- tahun yang dihabiskan Raja Charles di mari meningkatkan kecintaannya pada, serta komitmen kepada, jasa, alam terbuka, serta seni.”
Tetapi, era Raja di sekolah itu dengan cara besar dikira tidak senang, paling tidak pada awal mulanya— rentang waktu yang ditafsirkan dalam masa kedua The Crown.
Dalam seri Netflix itu, Raja Charles dikirim ke Gordonstoun atas dorongan bapaknya, sedangkan bagus ibunya, Istri raja Elizabeth, ataupun pamannya, Lord Mountbatten, lebih memilah beliau berpelajaran di Eton College.
Sedangkan Gordonstoun terdapat di Moray, Skotlandia, Eton cuma berjarak dekat dari Kastil Windsor. Itu pula tempat kanak- kanak Raja, Pangeran William serta Pangeran Harry, kesimpulannya berpelajaran.
Pangeran Philip berniat supaya putranya menjajaki jejaknya, berpelajaran di almamaternya, serta hadapi pengalaman yang mengganti hidup semacam yang beliau natural di badan itu serta kesimpulannya beliau memperoleh ambisinya.
Dalam The Crown, Raja Charles datang di sekolah, yang dikala itu merupakan badan buat anak pria, serta lekas merasa tidak senang. Beliau dibully, merasa kesusahan dengan pandangan kesegaran raga dalam pendidikannya, serta berjuang dengan pandangan khusus dari kehidupan di Gordonstoun, paling utama bila dibanding dengan kehidupannya di rumah.
Raja apalagi dibilang sudah berikan julukan sekolah itu“ Colditz dengan rok Skotlandia” serta informasinya menyebutnya selaku“ neraka yang sebetulnya”.
Pangeran Philip pula hadapi era susah sepanjang hari- hari awal mulanya di Gordonstoun, yang ialah sekolah terkini dikala beliau berpelajaran di situ, namun beliau kesimpulannya berlatih mencintainya. Semacam yang dibilang ahli sejarah Robert Lacey:“ Untuk Philip, itu merupakan momen yang luar lazim serta penuh inovasi serta dalam banyak perihal ialah pembuatan dirinya.”
“ Philip sudah ditafsirkan selaku kejam sebab mengirimnya ke sekolah itu, namun Philip melaksanakannya dengan hasrat terbaik,” Lacey lebih dahulu berkata pada PEOPLE.
Men catat balik tahun
“ Itu merupakan langkah kemajuan yang luar biasa dalam hidupnya, sehabis kerangka belakangnya yang sirna. Ia berasumsi itu hendak membuat Charles, namun sekolah itu sudah berganti. Kala Philip berpelajaran di situ, ia menciptakan kesusahan, tantangan hawa, serta pedesaan yang mengangkut.”
“ Pada dikala Charles berpelajaran di situ,” tambahnya,“ sekolah itu sudah jadi sekolah swasta yang lebih konvensional. Ini merupakan cerita yang memegang serta kokoh.”
Raja Charles pula berdialog dengan penuh kasih mengenai masa- masa di Gordonstoun, apalagi berkata pada Observer Magazine kalau buah pikiran kalau beliau memusuhi sekolah itu sudah“ dibesar- besarkan” pada tahun 1974— nyaris satu dasawarsa sehabis beliau meninggalkan badan itu.
Begitu pula, dalam ceramah tahun 1975 pada House of Lords, beliau berkata,“ Aku senantiasa kaget dengan banyaknya omong kosong yang dibahas mengenai Gordonstoun serta pemakaian pengulangan kuno yang abai buat menggambarkannya.”
“ Itu cuma keras dalam maksud menuntut lebih dari diri Kamu selaku orang dari mayoritas sekolah lain— bagus dengan cara psikologis ataupun raga,” lanjutnya dikala itu.“ Aku asian sebab aku yakin itu mengarahkan aku banyak mengenai diri aku serta keahlian dan ketidakmampuan aku sendiri. Itu mengarahkan aku buat menyambut tantangan serta mengutip inisiatif. Kenapa lagi Kamu pikir aku lumayan berani buat berdiri di hadapan Yang Agung saat ini?
Viral berita terbaru ikn => https://riotech.click/